Monday, March 28, 2016

Cara Merawat Baby Tupai Kekes

Cara Merawat Baby Tupai Kekes





Inilah cara merawat tupai kekes yang pada dasarnya sama dengan merawat baby bajing kelapa,hanya saja baby tupai kekes lebih susah dan tidak bisa jinak seperti bajing kelapa :
  • Siapkan kandang,bisa juga menggunakan kandang hamster dan diberi alas kain agar hangat,atau buat sendiri dengan kawat ram.
  • Siapkan spet dengan suntikan yang diberi pentil.
  • Gunakan susu non laktosa. contoh : SGM Ananda 0-6 bulan,dll.
  • Beri susu 4-6 jam sekali 4-6 ml.
  • Ganti kain dan cuci lalu jemur kain yang sudah dipakai,setelah kering pakai lagi untuk gonta ganti.
  • Jangan sampai bajing tersedak.
Demikian dari saya,mohon maaf apabila banyak kekurangan apabila ada yang mau ditambahkan atau pertanyaan silahkan di kolom komentar,Terima kasih.

Sunday, March 27, 2016

Tupai Kekes

Tupai Kekes

 

 Tupai kekes adalah sejenis mamalia kecil yang biasa hidup dipohon dan terdapat banyak di jawa.
Tupai kekes membuat sarang di dalam pohon pisang yang sudah membusuk dan kering. Makanan tupai kekes di alam adalah bunga-bunga kecil pohon,pisang,pepaya,dll.
saat ini tupai kekes masih sangat banyak ditemui dikebun-kebun,karena dagingnya tidak enak jadi tupai kekes tidak diburu untuk diambil dagingnya.




Cara Merawat Baby Bajing Kelapa

Cara Merawat Baby Bajing Kelapa



Inilah cara merawat baby bajing kelapa:
  • Siapkan kandang,bisa juga menggunakan kandang hamster dan diberi alas kain agar hangat,atau buat sendiri dengan kawat ram.
  • Siapkan spet dengan suntikan yang diberi pentil.
  • Gunakan susu non laktosa. contoh : SGM Ananda 0-6 bulan,dll.
  • Beri susu 4-6 jam sekali 4-6 ml.
  • Ganti kain dan cuci lalu jemur kain yang sudah dipakai,setelah kering pakai lagi untuk gonta ganti.
  • Jangan sampai bajing tersedak.
Demikian dari saya,mohon maaf apabila banyak kekurangan apabila ada yang mau ditambahkan atau pertanyaan silahkan di kolom komentar,Terima kasih.


Bajing Kelapa

Bajing Kelapa



Bajing Kelapa adalah sejenis mamalia kecil yang hidup dipohon dan membuat sarang dipohon.Hewan ini terdapat dibanyak tempat di indonesia.Namun sekarang bajing kelapa sudah tidak sebanyak dulu dikarenakan sering diburu untuk dimakan dagingnya dimana dulu dibelakang rumah masih banyak,tapi sekarang sudah jarang,walaupun di tempat-tempat tertentu masih banyak.

Bajing kelapa biasanya membuat sarang diatas pohon bambu dengan bentuk sarang diameter sekitar 30 cm.
Makanannya dialam biasanya melubangi kelapa lalu masuk dan memakan isi kelapanya,pisang,pepaya,dukuh,rambutan,dll

Cara Memandikan Kucing Hutan

Cara Memandikan Kucing Hutan


Inilah cara memandikan kucing hutan:
  • Kucing hutan boleh dimandikan minimal berumur 3 bulan.
  • Jika kucing hutan jinak bisa menggunakan tangan menggosoknya,namun jika kucing hutan galak maka cukup disiram atau disemprot dengan air didalam kandang.
  • Siapkan air dalam ember kasih sabun kucing atau sabun bayi yang tidak perih dimata.
  • Siram kucing lalu gosok-gosok seluruh tubuh, yang terpenting jangan terkena mata.
  • Atau bisa langsung masukan kucing hutan kedalam ember yang berisi air,tetapi airnya jangan ketinggian,cukup setinggi badan kucing hutan.
  • Waktu yang cocok memandikan kucing hutan adalah dibawah jam 10 pagi.
  • Jemur kucing hutan,tapi jangan langsung terkena sinar matahari karena kucing hutan itu nokturnal atau aktif pada malam hari.
  • Tutupi kandang dengan kain tipis untuk menghindari kontak matahari langsung.
  • Atau bisa mengeringkannya menggunakan hair dryer
Demikian arytikel dari saya,mohon maaf atas kekurangan apabila mau menambahkan atau bertanya silahkan masukan di kolom komentar,Terimakasih.

Cara Merawat Baby Kucing Hutan

Cara Merawat Baby Kucing Hutan


Walaupun sebenarnya kucing hutan dilindungi tapi saya tetap memberi cara merawatnya,karena mungkin ada dari kalian yang terlanjur membeli atau menemukannya di sawah atau semak-semak dan induknya tidak ada dan anda berbaik hati merawatnya sampai besar lalu setelah besar dilepas lagi ke alam bebas.
  • Yang pertama lihat umur baby kucing hutan,mungkin bila masih umur 1 bulan kebawah mulut baby kucing hutan masih sangat kecil sehingga bila menggunakan dot masih belum masuk mulut maka gunakanlah spet menggunakan suntikan diberi pentil.
  • Gunakan susu non lactosa,karena bila menggunakan susu berlactosa pencernaan baby kucing hutan tidak kuat dan akan mati. contoh susu SGM Ananda 0-6 bulan dll
  • Beri susu 4-6 jam sekali 10-15 ml 
  • Jangan sampai baby kucing hutan tersedak.
  • Bila umurnya sudah 2 bulan bisa dikasih susu menggunakan dot,sehingga minum susunya terserah dia mau banyak apa sedikit.
  • Bila gigi sudah tumbuh bisa dilatih makan daging rebus yang diblender atau disewir-sewir,karena kucing hutan adalah karnivora,atau bisa dilatih makan cat food agar tidak repot mencari daging, tapi bila mau dilepas lagi sebaiknya kasih makan yang mentah-mentah seperti dialam liar seperti kodok,tikus,dll
Demikian artikel dari saya,apabila banyak kekurangan mohon maaf dan apabila ada yang mau ditambahkan atau ditanyakan silahkan masukan dikolom komentar,Terimakasih.




Jenis-jenis Kucing Hutan

Jenis-jenis Kucing Hutan



Kucing Hutan adalah sebutan untuk kucing liar yang hidup di hutan. Ada beberapa Jenis Kucing Hutan Di Indonesia dan penyebarannya di hutan kalimantan, hutan sumatera dan jawa. Kucing Hutan mencakup beberapa jenis kucing berukuran besar dan kecil tetapi tidak mencakup kucing yang hidup di gurun atau padang rumput dan kucing liar yang ada di sekitar lingkungan. Beberapa diantaranya termasuk kucing yang hampir punah dan keberadaanya dilindungi untuk mencegah kepunahan dari jenis kucing ini.
Mari kita lihat beberapa Jenis Kucing Hutan Di Indonesia :
  • Kucing Batu (Pardofelis marmorata, syn. Felis marmorata)

Jenis Kucing Hutan Di Indonesia

Kucing Batu atau Pardofelis marmorata, syn. Felis marmorata adalah kucing liar berukuran kecil yang berasal dari asia tenggara dan asia selatan. Kucing ini termasuk kucing yang hampir punah karena populasi di alam liar kurang dari 10000.

Di indonesia, kucing batu dapat di temukan di daerah kepulauan sunda, kucing batu sering kali di lihat di daerah pertanian, akan tetapi habitat asli dari kucing batu adalah hutan.

Kucing batu memiliki ukuran tubuh seperti kucing biasa tetapi lebih langsing dengan kaki lebih panjang dan tapak kaki yang lebar. Di daerah indonesia kucing batu memiliki berat badan antara 1-3.8kg dan panjang badan sekitar 38.8 hingga 66cm dengan panjang ekor sekitar 17.2 hingga 31 cm.

Kucing batu memiliki moncong yang pendek, kecil dan berwarna putuh pada ujungnya, dan memili dua garis hitam tebal pada kepalanya yang kecil. Warna bulu di dominasi warna kecoklatan dan bintik hitam serta warna putih pada bagian perutnya serta motif cincin pada ekornya.
  • Kucing Congkok (Felis bengalensis)

    Jenis Kucing Hutan Di Indonesia

    Kucing Congkok atau Meong Congkok termasuk Termasuk dalam famili Felidae adalah salah satu hewan yang biasa di jadikan indikator kerusakan hutan akibat penebangan liar atau pembakaran lahan. Di Indonesia, kucing ini dapat di temui di Sumatera dan Kalimantan.

    Kucing congkok berwarna kuning abu-abu dengan pola totol hitam di sekujur tubuh menyerupai macan tutul. Bagian perut berwarna putih. Ukuran tubuh bervariasi dari mulai panjang 46 cm (berat 2,2 kg) untuk sub-species di Indonesia hingga 65 cm (berat 7,5 kg) di timur Rusia. Panjang ekor mencapai setengah panjang tubuh.

    Kucing Congkok juga sering di sebut sebagai kucing leopard ini sangat menyukai air dan sangat pandai berenang. Kucing ini juga dapat bertahan hidup selama 15 tahun dan dapat melahirkan 1-4 anak di setiap masa reproduksinya.

    Kucing Congkok juga termasuk kedalam salah satu hewan yang di lindungi dan terancam punah karena populasinya yang mulai berkurang drastis akibat perusakan hutan sebagai habitat asli dari kucing ini.
  • Macan Dahan Benua (Neofelis Nebulosa)
    Jenis Kucing Hutan Di Indonesia
    Macan Dahan Benua atau Neofelis Nebulosa adalah hewan liar sejenis kucing dengan ukuran sedang dan memiliki panjang tubuh yang mencapai 95cm. Macan Dahan memiliki ciri bulu bewarna kecoklatan dengan motif seperti awan dan bintik di tubuhnya. Pada kepala terdapat bintik hitam berukuran lebih kecil dan di belakang telinganya terdapat totol putih. 
    Macan Dahan jantan dan betina memiliki kaki yang pendek dengan telapak kaki besar serta ekor panjang dengan garis dan bintik hitam.
    Macan Dahan Benua dapat di temui di wilayah Asia Tenggara, Tiongkok, Indocina, india dan Semenanjung Melayu. Khusus daerah Tiongkok, Macan dahan telah di nyatakan punah di alam bebas.
    Di Indonesia, Macan Dahan Benua dapat di temui di Pulau Kalimantan dan Pula Sumatera, sejak tahun 2006 spesies ini tidak lagi dianggap satu spesies dengan Macan Dahan benua dan dimasukkan kedalam spesies Neofelis diardi.
    Macan dahan adalah hewan nokturnal yang aktif berburu di malam hari. Hewan ini banyak menghabiskan waktunya di atas pohon dan dapat bergerak dengan lincah di antara pepohonan agar mudah mencari mangsa. Mangsa dari Macan Dahan antara lain aneka satwa liar berbagai ukuran seperti kera, ular, mamalia kecil, burung, rusa dan bekantan.
    •   Kucing Emas Asia (Catopuma temmincki)

      Jenis Kucing Hutan Di Indonesia

      Kucing Emas Asia atau Catopuma temmincki adalah jenis kucing misterius dan sangat dijumpai pada saat ini dan kucing ini juga termasuk kucing yang terancam punah karena populasinya yang sedikit dan terus menurun.

      Kucing Emas memiliki berat badan sekitar 8-12 kg dengan panjang sekitar 1.2 meter. Warna bulu pada kucing ini di dominasi oleh warna cokelat ke-emasan dengan warna pada perut lebih terang daripada pinggulnya. Kucing ini juga memiliki warna belang akan tetapi tidak menghilangkan warna khas dari kucing ini.

      Kucing emas ini hidup tersebar dari daerah Tibet, Nepal, Cina, Burma, Thailand sampai Indocina, Malaysia, Sumatera, dan juga Afrika. Khusus di indonesia kucing ini dalam pengawasan untuk mencegah kepunahannya, dan kucing ini hidup di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.
    •  Macan Dahan Kalimantan (Neofelis Diardi)

      Jenis Kucing Hutan Di Indonesia
      Macan dahan kalimantan atau Neofelis Diardi adalah kucing liar berukuran sedang yang bisa kita temukan di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera. Karena makin maraknya perburuan terhadap Macan Dahun kalimantan, IUCN mengklasifikasikan spesies ini sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan, dengan ukuran populasi efektif total diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa, dan tren populasi yang menurun.
      Macan Dahan Kalimantan adalah salah satu pemangsa terbesar di kalimantan. Kucing yang terlihat sangat kekar ini memiliki berat badan sekitar 12-25 kg dengan panjang badan sekitar 90 cm. 
      Gigi taring pada macan dahan mencapai 2 inci dan termasuk taring yang terpanjang dibandingkan dengan kucing yang lain pada saat ini. Kucing ini juga memiliki ekor yang panjangnya sama dengan tubuhnya sehingga memiliki tubuh yang seimbang.

      Pola bulu pada macan dahan kalimantan berupa oval tak beraturan dengan sisi tepi hitam, dan di dalamnya ada titik-titik hitam (yang menyebabkannya lebih gelap daripada macan dahan Malaya).
      •   Kucing Merah

        Kucing endemik Pulau Kalimantan ini seperti namanya memiliki bulu berwarna merah yang cantik. Kucing yang dijuluki Bornean bay Cat ini keberadaanya dikategorikan sebagai hewan hampir punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).
        •  Kucing Kepala Datar

          Kucing berjuluk Flat Headed Cat ini bisa ditemukan di hutan Kalimantan dan Sumatera. Diperkirakan jumlah kucing langka ini sekarang tak lebih dari 3000 ekor dan sejak 2008 kucing ini sudah dikategorikan sebagai hewan yang hampir punah oleh IUCN.
          • Kucing Bakau

            Kucing bakau banyak ditemukan di hutan bakau, rawa, hingga tepian sungai di Pulau Jawa. Kucing ini termasuk unik karena tidak takut air dan bisa menyelam untuk mencari mangsa berupa ikan, katak, dan udang.

            Oleh pemerintah, kucing bakau ini ditetapkan menjadi hewan yang dilindungi dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999, begitu juga oleh IUCN.

            Demikian artikel dari saya apabila ada yang mau menambahkan atau komenta silahkan masukan dikolom komentar ,Terima kasih.

Kucing Hutan

Kucing Hutan


Kucing Hutan adalah sebutan untuk kucing liar yang hidup di hutan. Ada beberapa Jenis Kucing Hutan Di Indonesia dan penyebarannya di hutan kalimantan, hutan sumatera dan jawa. Kucing Hutan mencakup beberapa jenis kucing berukuran besar dan kecil tetapi tidak mencakup kucing yang hidup di gurun atau padang rumput dan kucing liar yang ada di sekitar lingkungan. Beberapa diantaranya termasuk kucing yang hampir punah dan keberadaanya dilindungi untuk mencegah kepunahan.

Sekarang kucing hutan dilindungi, Berikut ini adalah sanksi bagi yang memelihara atau yang memperjualbelikan hewan yang sudah masuk dalam kategori hewan yang dilindungi menurut Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999:
  1. Barangsiapa dengan Sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; (Pasal 21 ayat (2) huruf a), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
  2. Barang Siapa Dengan Sengaja menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati (Pasal 21 ayat (2) huruf b), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
  3. Dengan Sengaja memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia; (Pasal 21 ayat (2) huruf d), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2))
Kucing Blacan (Felis bengalensis) dilindungi oleh Undang-Undang tersebut bersama dengan beberapa spesies kucing liar lainnya seperti Kucing Merah (Felis badia), Kucing Kuwuk (Felis marmorota), Kucing dampak (Felis planiceps), Kucing Emas (Felis temmincki), dan Kucing Bakau (Felis viverrinus).



Cara Memelihara Garangan Dewasa

Cara Memelihara Garangan Dewasa




Baca Juga : Pengertian garangan
Merawat garangan sangatlah mudah,inilah caranya:
  • Siapkan kandang,Pastikan menggunakan kandang besi (jangan menggunakan kawat ram,karena garangan akan menggigit kawat dan lepas,juga jangan menggunakan kandang bambu karena garangan akan menggigiti setiap hari bambunya sampai patah). Ukuran untuk 1 ekor garangan minimal 0,5 x 0,8 m.
  • Beri tempat minum dan tempat makan didalam kandang.
  • Masukan garangan.
  • Karena Garangan adalah karnivora sebaiknya kasih daging seperti: ikan,kodok,kepala ayam,ceker,dll
  • Kasih makan sebaiknya 3 kali sehari,walaupun sebenarnya ada yang membiasakan kasih makan garangan cuma satu atau dua kali sehari,tetapi kasihan garangannya,karena dia juga makhluk hidup dan butuh makan.
  • Karena garangan adalah karnivora jadi pup nya sangat bau dan sebaiknya sering-sering membersihkan kandang.
Demikian artikel dari saya apabila ada yang mau ditambahkan atau ditanyakan silahkan masukan dikolom komentar,Terima kasih.

Cara Breeding Garangan

Cara Breeding Garangan


Baca Juga : Cara Memelihara Garangan Dewasa
Cara Breeding Garangan tergolong lebih mudah daripada musang,untuk sekarang garangan masih banyak kita temui disawah-sawah.
  • Pastikan garangan yang akan dibreeding sudah cukup umur yaitu berumur 1 tahun lebih, baik betina maupun jantan
  • Siapkan kandang  yang cukup luas,karena garangan itu suka pecicilan nggak mau diam yaitu minimal berukuran 1,5 x 0,5 m, bila perlu didalam kandang dikasih kotak untuk bersembunyi atau untuk tempat menyusui anaknya nanti
  • Tempatkan kandang di tempat semi terbuka bersirkulasi udara baik.
  • Masukan si betina dahulu didalam kandang ,lalu dekatkan si jantan selama minimal 1 minggu dikandang yang berbeda agar mereka saling kenal.
  • Untuk garangan bisa ditaruh lebih dari satu betina dan si jantan hanya satu,yang penting kandangnya luas.
  • Pastikan pemberian makanan yang cukup dan tidak kurang makanan, beri makanan berupa ikan,kodok,dll. Intinya jangan kasih makan satu jenis saja.
  • Jika si betina hamil maka terlihat putingnya mulai jelas,perut bagian belakang mulai membuncit.
  • Lama kehamilan untuk garangan adalah 2 bulan
  • Baby garangan mulai belajar makan sekitar umur 2 bulan keatas
Demikian artikel dari saya mohon maaf bila banyak kekurangan,bila ada yang mau ditambahkan atau ditanyakan silahkan masukan dikomentar,Terima kasih.

Saturday, March 26, 2016

Cara Merawat Baby Garangan


Cara Merawat Baby Garangan

Baca Juga : Cara Breeding Garangan

Pada dasarnya cara merawat baby garangan sama halnya dengan merawat baby musang,yang pertama anda perlu siapkan adalah kandangnya. Garangan adalah hewan yang sangat suka menggigit
jadi pastikan kandang menggunakan besi seperti kandang kucing hanya saja lebih rapat kawatnya,karena garangan tubuhnya pandai mengecil sehingga kalau kawatnya terlalu lebar bisa lolos,apabila menggunakan kawat ram garangan masih bisa lolos.Dalam kasus saya garangan ditaruh dalam kandang bambu,bambunya digigit tiap hari sampe patah dan akhirnya lepas.
Yang kedua siapkan spet jika garangan masih sangat kecil dan belum bisa makan sendiri,maka kita harus bantu spet 4-6 jam sekali 10-15 ml,Gunakanlah susu non lactosa seperti SGM Ananda 0-6 bulan dll. Jika garangan sudah tumbuh gigi bisa dilatih makan daging ayam rebus yang diblender atau dicuil-cuil supaya mudah makannya,walaupun garangan adalah karnivora,tapi banyak kasus garangan mau makan sayur seperti kangkung dll. 
Di habitat aslinya garangan biasa memakan tikus sawah, ayam, kodok,ikan,ular,dll.
Banyak yang menganggap garangan sebagai hama,padahal garangan membantu petani mengurangi tikus. Garangan hidup di lobang-lobang tanah,garangan bisa berumur mencapai 10-15 tahun,Saat ini garangan masih terbilang cukup banyak dan belum punah.

Demikian artikel dari saya,apabila ada yang mau menambahkan silahkan tambahkan dikomentar,terimakasih.